Seorang warga negara asing baru-baru ini menyatakan kekagumannya terhadap kekayaan kuliner India, terutama dalam penggunaan bahan-bahan mentah yang melimpah pada berbagai hidangannya. Observasi ini menyoroti aspek masakan India yang mungkin kurang dikenal oleh banyak orang di luar negara tersebut.
Pandangan umum tentang makanan India di kalangan masyarakat Barat seringkali berpusat pada hidangan kari yang kaya rempah dan dimasak, serta hidangan vegetarian. Namun, pengalaman langsung menunjukkan bahwa banyak hidangan India mengandalkan kesegaran bahan mentah untuk rasa dan tekstur yang unik.
Beberapa hidangan yang menarik perhatian bule tersebut termasuk penggunaan mangga mentah yang diolah menjadi acar, serta pepaya mentah yang juga digunakan dalam masakan. Bawang mentah juga sering disajikan sebagai pelengkap hidangan pedas India. Selain itu, ketumbar segar berfungsi sebagai hiasan yang menambahkan aroma dan rasa.
Masakan seperti chaat, hidangan jajanan populer, dikenal banyak menggunakan sayuran segar dan chutney, sementara pani puri juga menggabungkan elemen segar yang memberikan pengalaman rasa yang dinamis. Raita mentimun, saus yogurt berbasis mentimun, juga menjadi pendamping umum yang menyegarkan. Bahkan, ada pula resep makanan India mentah vegan, seperti nasi kembang kol kari kelapa, teh detoks dari jahe dan kunyit, serta chaat buah, yang menunjukkan fleksibilitas masakan ini.
Kekaguman ini menggarisbawahi bagaimana masakan India, di luar stereotipnya, memanfaatkan beragam bahan alami dan mentah untuk menciptakan hidangan yang lezat dan bertekstur kompleks. Para pengunjung asing seringkali terpukau oleh perpaduan rasa dan aroma yang kaya, meskipun kadang menemukan tingkat kepedasan yang lebih tinggi dari yang biasa mereka konsumsi.
