Minum teh hijau yang dicampur madu telah lama diakui sebagai kebiasaan menyehatkan yang menawarkan berbagai manfaat bagi tubuh. Kombinasi kedua bahan alami ini menciptakan sinergi yang meningkatkan khasiat masing-masing, menjadikannya minuman pilihan untuk gaya hidup sehat.
Pertama, campuran teh hijau dan madu dapat meningkatkan fungsi otak. Kandungan kafein dalam teh hijau, meskipun tidak sebanyak kopi, cukup untuk menstimulasi neuron dan meningkatkan konsentrasi neurotransmitter seperti dopamin dan norepinefrin, yang berkontribusi pada peningkatan daya ingat, fokus, dan suasana hati. Teh hijau juga mengandung L-theanine yang dapat meningkatkan konektivitas antara sel saraf dan area otak yang berhubungan dengan bahasa, serta membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan peradangan otak.
Kedua, minuman ini efektif memperkuat sistem kekebalan tubuh. Teh hijau kaya akan antioksidan, termasuk katekin seperti epigallocatechin gallate (EGCG), yang memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-alergi, sementara madu memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan anti-inflamasi alami. Madu juga mengandung fitonutrien dan berfungsi sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.
Ketiga, teh hijau campur madu dapat membantu dalam program penurunan berat badan. Kombinasi ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan pembakaran lemak. Teh hijau dan madu kaya akan serat, yang dapat membantu menekan nafsu makan dan membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga mendukung pengurangan obesitas.
Keempat, minuman ini berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik. Antioksidan dalam teh hijau dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), serta menurunkan tekanan darah dan melindungi pembuluh darah dari penumpukan kolesterol. Madu juga diketahui memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah.
Kelima, teh hijau dengan madu berpotensi mengatur kadar gula darah. Teh hijau, khususnya katekin seperti EGCG, dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, bahkan pada penderita diabetes. Madu, sebagai pemanis alami, bisa menjadi alternatif yang lebih baik daripada gula biasa, meskipun konsumsinya harus tetap dalam moderasi.
Keenam, minuman ini merupakan peredakan alami untuk sakit tenggorokan dan batuk. Madu memiliki sifat demulcent yang melapisi tenggorokan yang teriritasi, serta sifat antibakteri dan antivirus yang membantu melawan infeksi. Teh hijau dengan sifat anti-inflamasi dan antibakterinya juga membantu meredakan gatal pada tenggorokan dan batuk. Bahkan, madu telah terbukti sama efektifnya dengan dekstrometorfan dalam meredakan batuk nokturnal pada anak-anak di atas usia satu tahun.
Ketujuh, konsumsi teh hijau campur madu juga dapat meningkatkan kesehatan kulit. Antioksidan dalam teh hijau melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan polusi, serta mengurangi peradangan. Madu, dengan sifat anti-inflamasi, antibakteri, dan emoliennya, dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi atau berjerawat, mencerahkan kulit, dan memperkuat lapisan pelindung kulit, menjadikannya pilihan yang baik untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat, komedo, dan tanda penuaan dini.
