
Cireng Kuah Seblak, sebuah inovasi kuliner yang menggabungkan gurihnya cireng kenyal dengan pedasnya kuah seblak berempah, semakin digemari sebagai camilan yang mampu membangkitkan selera. Jajanan khas Sunda ini menawarkan perpaduan tekstur renyah di luar dan kenyal di dalam cireng, disiram dengan kuah seblak yang pedasnya "bikin melek", menjadikannya pilihan favorit, terutama saat cuaca dingin.
Untuk menciptakan Cireng Kuah Seblak yang sempurna dengan sensasi pedas menggigit, ada beberapa langkah dan bahan utama yang perlu disiapkan.
Bahan-bahan Cireng:
* Tepung tapioka/kanji sebagai bahan dasar utama. Beberapa resep menyarankan perbandingan 1:2 antara tepung tapioka untuk biang dan air.
* Air mendidih atau air panas sebagai bahan biang.
* Bawang putih halus.
* Garam.
* Kaldu bubuk atau penyedap rasa.
* Daun bawang, iris halus (opsional).
* Sedikit tepung terigu (opsional, untuk tekstur lebih renyah).
* Minyak goreng secukupnya.
Bahan-bahan Kuah Seblak:
* Cabai merah keriting dan cabai rawit merah, jumlahnya disesuaikan selera untuk tingkat kepedasan yang diinginkan.
* Bawang merah.
* Bawang putih.
* Kencur, yang menjadi ciri khas aroma seblak.
* Daun jeruk (opsional, untuk aroma).
* Garam, gula pasir, dan kaldu bubuk secukupnya untuk penyedap rasa.
* Air secukupnya.
* Minyak untuk menumis.
* Bahan pelengkap opsional: telur, bakso, irisan daun bawang, dan perasan jeruk limau untuk kesegaran.
Langkah Pembuatan Cireng:
1. Membuat Biang: Campurkan sebagian tepung tapioka (sekitar 2 sendok makan atau sesuai perbandingan resep), bawang putih halus, garam, kaldu bubuk, dan air mendidih. Aduk rata hingga mengental seperti lem. Pastikan air benar-benar mendidih untuk hasil yang kenyal.
2. Mencampur Adonan: Pindahkan adonan biang panas ke dalam mangkuk berisi sisa tepung tapioka (dan tepung terigu jika menggunakan). Aduk asal menggunakan spatula, jangan diuleni terlalu kuat agar cireng tidak keras atau alot saat dingin.
3. Membentuk Cireng: Setelah adonan cukup hangat untuk disentuh, bentuk adonan menjadi bulatan pipih atau bentuk sesuai selera. Beberapa resep menyarankan menggulingkan adonan ke sisa tepung tapioka kering untuk tekstur "salju".
4. Menggoreng Cireng: Panaskan minyak dalam jumlah banyak. Masukkan cireng ke dalam minyak saat minyak mulai panas, tidak terlalu panas mendidih, untuk mencegah cireng terlalu menyerap minyak atau gosong. Goreng cireng hingga matang, renyah, dan berwarna kekuningan. Tiriskan.
Langkah Pembuatan Kuah Seblak:
1. Menghaluskan Bumbu: Haluskan semua bahan bumbu kuah seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan kencur. Tingkat kepedasan dapat disesuaikan dengan menambah atau mengurangi jumlah cabai.
2. Menumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak, lalu tumis bumbu halus dan daun jeruk (jika menggunakan) hingga harum dan matang sempurna.
3. Memasak Kuah: Masukkan air secukupnya ke dalam tumisan bumbu, aduk rata. Tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu bubuk. Koreksi rasa hingga mencapai kombinasi gurih, pedas, dan sedikit manis yang diinginkan. Jika ingin menambahkan telur, masukkan telur dan orak-arik di pinggir wajan sebelum mencampur dengan air.
4. Penyelesaian: Masak kuah hingga mendidih. Jika menggunakan bahan pelengkap seperti bakso, bisa dimasukkan ke dalam kuah hingga matang.
Penyajian:
Tata cireng yang sudah digoreng di atas piring saji, lalu siram dengan kuah seblak pedas yang masih hangat. Tambahkan irisan daun bawang dan perasan jeruk limau sebagai pelengkap untuk menambah kesegaran aroma dan rasa. Sajikan selagi hangat agar cireng tetap kenyal dan kuah seblak terasa nikmat. Cireng kuah seblak ini cocok disantap sebagai camilan di berbagai kesempatan, menjanjikan sensasi pedas yang bikin melek dan gurih yang nagih.