
Pola makan memegang peranan krusial dalam manajemen penyakit asam urat. Penyakit ini timbul ketika kadar asam urat dalam darah meningkat, membentuk kristal tajam yang menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan sensasi terbakar pada sendi, seringkali di jempol kaki, pergelangan kaki, atau lutut. Asam urat merupakan produk sampingan dari metabolisme purin, senyawa kimia yang ditemukan secara alami dalam tubuh dan makanan tertentu. Konsumsi makanan tinggi purin secara berlebihan dapat memicu peningkatan kadar asam urat. Oleh karena itu, penderita asam urat disarankan untuk membatasi asupan makanan tinggi purin, termasuk beberapa jenis sayuran yang kerap dianggap sehat.
Berikut adalah lima jenis sayuran yang sebaiknya dihindari atau dibatasi konsumsinya oleh penderita asam urat:
1. Bayam
Bayam dikenal kaya akan nutrisi seperti vitamin A, B kompleks, C, E, zat besi, dan serat. Namun, sayuran hijau ini juga mengandung purin dalam jumlah tinggi. Dalam 100 gram bayam, terdapat sekitar 57 gram purin, yang dapat meningkatkan risiko kekambuhan asam urat jika dikonsumsi berlebihan. Penderita disarankan untuk membatasi jenis makanan ini atau mengonsumsinya hanya sesekali dalam sebulan.
2. Kembang Kol
Kembang kol merupakan sayuran lain yang masuk dalam daftar pantangan bagi penderita asam urat karena kandungan purinnya yang tinggi. Dalam 100 gram kembang kol, baik mentah maupun yang sudah dipanaskan, bisa mengandung purin sekitar 42,6 hingga 51 miligram. Kandungan purin yang tinggi ini dapat memicu peningkatan kadar asam urat dan pembentukan kristal pada sendi.
3. Jamur
Meskipun jamur sering dianggap sebagai pilihan makanan rendah kalori dan kaya nutrisi, beberapa jenis jamur memiliki kandungan purin yang tinggi. Misalnya, jamur kuping mengandung purin yang sangat tinggi, mencapai 448 mg per 100 gram, sementara jamur pada umumnya bisa mengandung sekitar 58 mg purin per 100 gram. Konsumsi jamur berlebihan sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk kondisi asam urat.
4. Asparagus
Asparagus adalah sayuran hijau yang kaya akan folat dan kalium, serta vitamin B6, E, dan C yang baik untuk kesehatan otak. Namun, asparagus juga mengandung purin dalam jumlah sedang, sekitar 23 gram per 100 gram. Oleh karena itu, penderita asam urat disarankan untuk membatasi konsumsi asparagus agar tidak memicu gejala.
5. Brokoli
Brokoli adalah sayuran hijau yang kaya akan berbagai nutrisi penting, serat, dan vitamin. Namun, brokoli juga diketahui mengandung purin dalam jumlah cukup tinggi. Beberapa sumber menyebutkan adanya sekitar 81 gram purin dalam 100 gram brokoli. Konsumsi purin yang tinggi ini berisiko meningkatkan penumpukan kristal asam urat pada sendi. Meskipun beberapa ahli kesehatan menyatakan purin dari sayuran tidak seberbahaya daging merah atau jeroan, penderita asam urat yang sering kambuh tetap disarankan untuk membatasi konsumsi brokoli.
Penting bagi penderita asam urat untuk selalu memperhatikan asupan harian dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rencana makan yang tepat. Meskipun sayuran umumnya bermanfaat bagi kesehatan, membatasi konsumsi jenis-jenis di atas dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil dan mencegah kekambuhan.