Notification

×

Iklan

Iklan

Dari Salah Jadi Enak: 7 Makanan Populer yang Tak Sengaja Tercipta

2025-11-19 | 11:21 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-19T06:43:37Z
Ruang Iklan

Dari Salah Jadi Enak: 7 Makanan Populer yang Tak Sengaja Tercipta

Dunia kuliner sering kali memukau dengan inovasi dan resep yang rumit, namun siapa sangka bahwa beberapa hidangan paling populer di dunia justru lahir dari kesalahan, kelalaian, atau ketidaksengajaan? Kisah-kisah di balik penemuan makanan ini membuktikan bahwa terkadang, kegagalan di dapur justru bisa menghasilkan mahakarya yang dicintai banyak orang.

Salah satu makanan manis yang digemari banyak orang, Brownies, konon tercipta dari sebuah kesalahan. Cerita populer menyebutkan bahwa seorang wanita ingin membuat kue untuk temannya, tetapi lupa memasukkan bahan pengembang kue. Akibatnya, kue buatannya tidak mengembang alias bantat, namun justru menghasilkan tekstur fudgy dan rasa lezat yang menjadi cikal bakal brownies modern.

Kemudian ada Corn Flakes, sereal sarapan renyah yang menjadi favorit. Sereal ini ditemukan secara tidak sengaja pada akhir abad ke-19 oleh Kellogg bersaudara, W.K. Kellogg dan John Harvey Kellogg. Saat bereksperimen dengan gandum untuk membuat makanan sehat bagi pasien di sanitarium mereka, mereka tidak sengaja membiarkan adonan terlalu lama hingga menjadi keras. Ketika digiling dan dipanggang, hasilnya adalah serpihan lezat yang kemudian dikembangkan menjadi sereal sarapan populer. John Harvey Kellogg, seorang dokter dan penganut Seventh-day Adventist, awalnya mengembangkan sereal gandum ini sebagai bagian dari kampanye anti-masturbasi, percaya bahwa makanan hambar dapat mengurangi hasrat seksual.

Camilan renyah yang mendunia, Keripik Kentang, lahir dari kekesalan seorang koki. Pada tahun 1853, George Crum, seorang koki di Moon Lake Lodge, Saratoga Springs, New York, Amerika Serikat, merasa jengkel dengan seorang pelanggan yang terus-menerus mengeluh bahwa kentang gorengnya terlalu tebal dan lembek. Sebagai bentuk balasan, Crum memotong kentang setipis mungkin dan menggorengnya hingga sangat renyah, berharap pelanggan tersebut kapok. Tak disangka, hasil "balasan" ini justru sangat disukai oleh pelanggan, dan sejak saat itu, keripik kentang menjadi camilan populer.

Es Loli, atau Popsicle, juga memiliki kisah penemuan yang tidak disengaja. Pada tahun 1905, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun bernama Frank Epperson di San Francisco secara tidak sengaja meninggalkan campuran air dan bubuk gula yang telah diaduk dengan batang kayu kecil di teras rumahnya semalaman. Karena suhu yang dingin, campuran tersebut membeku dengan sendirinya. Keesokan paginya, Epperson menemukan "es" baru ini dan menyukainya. Puluhan tahun kemudian, ia mematenkan idenya pada tahun 1924 dengan nama "Epsicle" yang kemudian dikenal sebagai Popsicle.

Siapa yang tidak suka Chocolate Chip Cookies? Kue kering dengan taburan cokelat keping ini ditemukan oleh Ruth Graves Wakefield, pemilik penginapan Toll House Inn di Whitman, Massachusetts, pada tahun 1938. Ruth ingin membuat kue cokelat, tetapi kehabisan cokelat bubuk. Ia memutuskan untuk menggantinya dengan memotong-motong cokelat batangan, berharap potongan cokelat itu akan meleleh dan menyatu dengan adonan. Namun, saat dipanggang, potongan cokelat tersebut justru tetap berbentuk kepingan dan tidak meleleh sepenuhnya, menciptakan kue yang kini menjadi favorit banyak orang.

Sandwich adalah makanan praktis yang juga lahir dari ketidaksengajaan atau lebih tepatnya, kebutuhan mendesak seorang penjudi. Pada abad ke-18, John Montagu, Earl of Sandwich ke-4, seorang bangsawan Inggris yang sangat terobsesi dengan permainan judi, tidak ingin meninggalkan meja judinya untuk makan. Ia meminta pelayannya untuk menyajikan daging yang diselipkan di antara dua potong roti agar ia bisa makan tanpa perlu menggunakan garpu dan pisau, sehingga tidak mengganggu permainannya. Dari sinilah konsep roti lapis yang praktis dan kini mendunia ini tercipta, dinamai sesuai gelarnya.

Terakhir, Saus Tiram yang kini menjadi bumbu dapur esensial dalam masakan Asia, juga ditemukan karena kelalaian. Penemuan tak disengaja saus tiram dimulai pada tahun 1888 di Nan Shui, Tiongkok, ketika koki Lee Kum Sheung sedang sibuk menjalankan kedai makanannya. Suatu hari, ia lupa ada sepanci sup tiram yang diletakkan di atas kompor. Sup tersebut mendidih perlahan selama beberapa jam. Ketika ia menyadari kesalahannya, sup itu telah berubah menjadi saus atau pasta kental berwarna cokelat dengan rasa gurih yang unik. Koki Lee Kum Sheung mulai menjual saus tiram tersebut, dan karena diminati banyak orang, ia kemudian mendirikan perusahaan saus tiramnya sendiri, Lee Kum Kee.

Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa di balik makanan yang kita nikmati sehari-hari, seringkali ada cerita menarik tentang keberuntungan, kekesalan, atau kelalaian yang justru membawa hasil luar biasa dan mengubah lanskap kuliner dunia.