Notification

×

Iklan

Iklan

Kulit Ubi: Kunci Kesehatan Usus dan Penglihatan Prima yang Terabaikan

2025-11-16 | 10:23 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-16T03:23:52Z
Ruang Iklan

Kulit Ubi: Kunci Kesehatan Usus dan Penglihatan Prima yang Terabaikan

Sering kali diabaikan dan dibuang, kulit ubi jalar ternyata menyimpan segudang nutrisi yang bermanfaat signifikan bagi kesehatan tubuh, terutama untuk usus dan mata. Para ahli gizi dan penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kulit ubi jalar dapat memberikan manfaat yang sayang untuk dilewatkan.

Kulit ubi jalar adalah sumber serat yang kaya, baik serat larut maupun tidak larut. Kandungan serat ini sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Serat membantu memperlancar buang air besar, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus secara keseluruhan. Lebih lanjut, serat dalam kulit ubi jalar juga berkontribusi pada pertumbuhan mikrobioma usus yang sehat atau bakteri baik di saluran pencernaan, serta membantu mengatur kadar gula darah dan kolesterol. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa mengupas ubi jalar dapat menyebabkan hilangnya serat hingga 64 persen. Selain itu, serat yang tinggi juga memberikan rasa kenyang lebih lama, yang bermanfaat bagi mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.

Untuk kesehatan mata, kulit ubi jalar merupakan gudang provitamin A, terutama dalam bentuk beta-karoten, serta likopen. Beta-karoten ini kemudian diubah oleh tubuh menjadi vitamin A, yang esensial untuk menjaga kesehatan mata dan merawat kemampuan penglihatan. Vitamin A berperan dalam menjaga kondisi struktur mata, meningkatkan penglihatan dalam kondisi cahaya rendah, dan secara signifikan mengurangi risiko penyakit mata serius seperti katarak dan degenerasi makula yang sering terjadi seiring bertambahnya usia.

Selain serat dan provitamin A, kulit ubi jalar juga kaya akan antioksidan, termasuk flavonoid, polifenol, dan antosianin, terutama pada ubi jalar jenis ungu. Antioksidan ini berperan penting dalam melawan radikal bebas dalam tubuh, mengurangi peradangan, dan stres oksidatif. Kulit ubi jalar juga menyediakan vitamin C dan E, kalium, magnesium, mangan, kalsium, besi, fosfor, seng, tembaga, dan sebagian besar protein ubi jalar.

Meskipun kaya manfaat, penting untuk mengonsumsi kulit ubi jalar dengan cara yang benar. Kulit ubi jalar dinyatakan aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung senyawa berbahaya. Namun, karena ubi jalar tumbuh di dalam tanah, kebersihannya perlu dipastikan. Ubi jalar harus dicuci bersih dan disikat untuk menghilangkan tanah serta residu pestisida yang mungkin menempel. Dianjurkan pula untuk menghindari kulit ubi jalar yang berjamur, terlalu lunak, berubah warna, atau layu.

Untuk mempertahankan nutrisinya secara maksimal, kulit ubi jalar dapat diolah dengan cara dipanggang, dikukus, direbus, atau digoreng menggunakan air fryer. Metode merebus atau mengukus bahkan dapat membantu mengurangi kandungan oksalat dalam kulit. Bagi sebagian besar orang, mengonsumsi ubi jalar beserta kulitnya merupakan cara ideal untuk mendapatkan asupan serat dan mikronutrien yang lebih lengkap. Namun, bagi individu yang menjalani diet rendah serat atau memiliki alergi terhadap ubi jalar, disarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsinya.