
Seringkali diabaikan, kulit ubi jalar ternyata menyimpan kekayaan nutrisi yang luar biasa dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan usus hingga mata. Para ahli gizi dan penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ubi jalar beserta kulitnya merupakan pilihan yang lebih sehat dan ideal untuk memenuhi asupan nutrisi seimbang.
Manfaat utama kulit ubi jalar terletak pada kandungan seratnya yang tinggi. Serat dalam kulit ubi berfungsi sebagai prebiotik, yakni makanan bagi bakteri baik di usus, yang esensial untuk mendukung kesehatan mikrobioma usus dan sistem pencernaan secara keseluruhan. Asupan serat yang cukup juga membantu mengatur kadar gula darah, memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga bermanfaat untuk mengontrol berat badan dan mencegah makan berlebihan. Bahkan, membuang kulit ubi jalar dapat mengurangi asupan serat hingga 64 persen.
Selain serat, kulit ubi jalar juga kaya akan vitamin A dan beta karoten. Beta karoten adalah provitamin A yang penting untuk menjaga kesehatan penglihatan, mendukung fungsi retina, dan membantu mencegah gangguan mata. Studi yang diterbitkan dalam Food Science & Nutrition menunjukkan bahwa β-karoten dan likopen dalam ubi jalar berperan sebagai provitamin A dan antioksidan yang mendukung kesehatan mata dan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Vitamin A juga dikenal baik untuk kesehatan kulit, gigi, tulang, dan jaringan halus.
Tidak hanya itu, kulit ubi jalar juga merupakan sumber antioksidan yang kuat, termasuk antosianin, flavonoid, dan polifenol. Senyawa antioksidan ini berperan penting dalam menetralisir radikal bebas dalam tubuh, mengurangi peradangan, dan stres oksidatif yang dapat memicu berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Kandungan nutrisi lain yang ditemukan dalam kulit ubi jalar meliputi vitamin C dan E, kalium, magnesium, zat besi, zinc, dan folat, yang semuanya mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan dan sistem kekebalan tubuh.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari kulit ubi jalar, penting untuk mengolahnya dengan benar. Metode memasak seperti memanggang, mengukus, atau menggunakan air fryer direkomendasikan karena dapat membantu mempertahankan vitamin dan mineral, sekaligus mengurangi senyawa antinutrien seperti oksalat. Sebelum dimasak, ubi jalar harus dicuci bersih dan digosok cermat untuk menghilangkan tanah, debu, dan potensi kontaminan seperti pestisida. Hindari mengonsumsi kulit ubi jalar yang sudah berjamur, terlalu lunak, berubah warna, atau layu. Bagi sebagian orang dengan sistem pencernaan sensitif, mengonsumsi kulit ubi jalar dalam jumlah banyak dapat menyebabkan sakit perut atau masalah pencernaan lainnya. Meskipun demikian, secara umum, kulit ubi jalar aman dan sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi demi kesehatan yang lebih optimal.